Kelopak di Pangku Fajar
- Izzuddin Ramli
- Sep 9
- 1 min read

Malam tadi pergi lebih awal
dibawa deru kereta yang mendadak cemburu.
Kita dibius suara lagu dalam kotak waktu itu.
Menyelimut kata-kata yang belum sempat lahir
dalam titis hujan
di jendela kaca yang enggan mendukung
lalu terbang bersama debu jalan kota.
Aku menyambutmu lagi
kelopak yang tekal berlabuh dengan embun
di pangku fajar
sentiasa lebih awal
utuh dalam kesepian
dan setia dalam kebingitan.
Rejowinangun, 2025